Perbedaannya Trading Bitcoin Asset Kripto Di Spot Pasar Dan Derivatif Futures

 


 


Trader pemula kemungkinan belum ketahui perbedaannya trading bitcoin asset kripto di spot pasar dan derivatif futures. Banyak yang mencoba dan tidak paham perbedaannya spot dan futres pasar, malah justru rugi besar. Silahkan kita ulas.

Trading asset kripto sekarang ini ada banyak sistem. Salah satunya ialah trading di spot pasar seperti Indodax dan trading di derivatif future pasar. Tetapi, kerap kali orang yang coba-coba trading di pasar derivatif malah alami rugi besar.

Di artikel ini kita akan mengulas lebih dulu bagaimana perbedaannya spot pasar dan futures pasar. Apa keuntungan dan resikonya.



Trading Bitcoin di Spot Pasar

Trading di spot pasar sebagai trading di satu exchanges yang manfaatkan peningkatan harga. Perdagangan spot fokus pada perdagangan waktu itu juga. Misalkan, kamu beli Bitcoin dengan harga Rp500 juta bermodal Rp500 ribu atau sebesar 0,001.

Spot 0,001 inilah yang hendak jadi konsentrasinya. Saat harga 1 BTC naik jadi Rp600 juta, karena itu saldomu akan semakin bertambah jadi Rp600 ribu, karena kamu mempunyai 0,001. Begitupun kebalikannya, bila harga per 1 BTC Rp400 juta, karena itu 0,001 bernilai Rp400 ribu.

Keuntungan trading di spot pasar itu manfaatkan peningkatan harga asset . Maka, trading di spot pasar ialah manfaatkan peningkatan harga sebuah asset kripto.


Trading di Future Pasar

Pasar future biasa disebutkan dengan pasar leverage atau pasar margin atau derivatif. Ada ketidaksamaan polanya di sini. Pertama, kamu harus tentukan status lebih dulu.

Kamu pilih harga naik (Long) atau pilih harga akan turun (Short). Maknanya, proses tradingnya ada dua arah.

Selanjutnya, mulai berlaku leverages margin dengan keuntungan lipat double dimulai dari 2x, 5x,10x,20x sampai paling tinggi 125x. Tentu saja, ini dapat memperoleh keuntungan yang optimal.

Tetapi, kebalikannya, bila kamu salah status, kerugiannya berlipat-lipat atau besar sekali. Sampai dapat membuat saldo mu habis keseluruhan alias 0.


Analogi Perbedaannya Spot Pasar dan Futures Pasar

Spot pasar asset kripto memang seperti saham. Dan derivatif seperti pola trading forex. Dalam spot trading, kamu akan konsentrasi ke beli asset selanjutnya menyimpan. Kamu dapat menjualnya saat harga asset itu telah naik.

Analoginya seperti beli emas di toko off-line atau toko digital. Kamu beli 1 gr emas, sebesar Rp600 ribu. Sekian tahun kembali, harga emas akan bertambah, misalkan ke Rp1,dua juta per gr. Nach, kamu memperoleh keuntungan dari peningkatan harga emas.

Demikianlah ibaratnya trading di spot pasar. Kamu dapat simpan asset digital seperti Bitcoin dan memperoleh peningkatan harga yang bisa lebih cepat dari emas.

Dan analogi dari future pasar ialah seperti kamu beli emas di bursa berjangka seperti forex.

Kamu tidak memperoleh fisik emasnya. Kamu cuman ambil status, selanjutnya menanti keuntungannya dapat berlipat-lipat. Tapi kerugiannya bisa juga berlipat-lipat.


Resiko Fatal Trading Bitcoin di Future Pasar

Ada banyak resiko fatal saat trading future sampai membuat saldomu menyusut sampai habis tidak bersisa. Beberapa keadaan berikut ini ialah resiko-risiko fatal trading di future pasar.

Keadaan ini tidak pas dan lebih bagus dijauhi untuk kamu yang baru memulai, khususnya yang belajar analisis teknikal. Lebih bagus kamu pelajari lebih dulu signal harga naik dan trading di spot pasar hanya karena satu arah saja.


Berikut sejumlah keadaannya :

Salah Mengambil Status

Pertama kalinya trading di derivatif pasar, kamu akan hadapi dengan 2 opsi. Ambil status long atau ambil status short. Status long untuk memperoleh margin saat harga naik. Dan status short memperoleh margin saat harga turun.

Bila kamu salah mengambil status, karena itu kamu akan alami rugi. Misalkan, kamu memasangkan status long. Tapi, harga asset kripto nya justru turun. Selanjutnya, saat harga naik, kamu salah memasangkan status, malah justru pasang status short, buat rugi.


Rugi yang Berlipat Double

Memang, pasti tergoda menyaksikan keuntungan yang berlipat-lipat. Apa lagi masih tetap dapat untung saat harga asset kripto turun. Keadaan berikut yang kerap menjerat.

Karena banyak trader pemula yang tidak paham, bila salah status karena itu rugi berlipat-lipat. Apa lagi bila kamu memasangkan leverages yang tinggi sampai x125. Makin tinggi leverages, karena itu makin tinggi resiko dan makin cepat saldo mu akan habis.


Berlainan dengan spot pasar, walau keuntungan yang tidak begitu tinggi, kerugiannya tidak begitu dalam.


Liquid atau Saldo Habis Keseluruhan

Liquid sebagai di mana keadaan rugi telah tinggi dan membuat saldo jadi 0 atau habis keseluruhan. Keadaan ini terjadi bila salah status. Makin tinggi leverages, karena itu makin dekat sama liquid.

Karena volatilitas asset kripto yang tinggi, kerap kali orang yang keburu gairah memasangkan status x20 atau semakin tinggi bahkan juga ke tingkat paling tinggi x125. Tanpanya ketahui, resikonya.

Misalkan ini. Bila, trader memasangkan status long x100 pada harga ETH USD3.000 bermodal Rp1.000.000. Ia akan memperoleh keuntungan jadi Rp2.000.000 bila ETH naik ke tingkat USD3.200.


Ini dapat terjadi cuman dalam beberapa saat saja. Cepat sekali.

Tapi, saat sebelum sentuh USD3.200, kerap kali status asset kripto turun lebih dulu. Bila ETH turun ke USD2.800 saja dalam kurun waktu 10 menit, karena itu, saldo akan lenyap atau liquid.

Walau nanti ETH telah naik kembali ke USD3.200 atau bahkan juga semakin tinggi, trader tidak memperoleh keuntungan karena telah liquid.

Ini ialah hal yang paling mengerikan saat trading. Karena saldo dapat habis keseluruhan atau 0. Di keadaan berikut beberapa orang yang berasa tertipu, teriming-imingi dan sedih dengan trading di derivatif pasar.


Belum Ada Ijin dari Pemerintahan Indonesia

Karena tingginya resiko trading bitcoin di derivatif pasar sama seperti yang kita ulas di atas, karena itu pemerintahan Indonesia hingga saat ini belum meluluskan operasional trading di derivatif pasar.

Tapi, pemerintahan sudah memberi validitas ke 13 exchanges asset kripto di mana semuanya ialah exchanges spot pasar.

Popular Post

Keuntungan Lainnya Dalam Memakai Trading Algoritme

Cara Mendapatkan Modal Trading dari Game MoonXBT

POCO X7 Pro Review: Unleashing Extreme Performance Without Breaking the Bank